5 Alasan Investasi Saham Pilihan Terbaik untuk Dana Pendidikan dan Pensiun
Build Your Business
5 Alasan Investasi Saham Pilihan Terbaik untuk Dana Pendidikan dan Pensiun

5 Alasan Investasi Saham Pilihan Terbaik untuk Dana Pendidikan dan Pensiun
Dari sekian banyak instrumen investasi yang ada, saham merupakan salah satu yang akan memberikan return terbaik, jadi sangat tepat jika Anda mempertimbangkan hal ini sebagai pilihan utama instrumen investasi Anda.
Saham dapat memberikan sejumlah return yang tinggi, terutama jika ternyata Anda menempatkan investasi ini untuk jangka yang cukup panjang. Hal ini akan sangat tepat bagi kebutuhan dana pendidikan anak atau dana pensiun Anda, yang besar kemungkinan baru akan digunakan di atas 10 tahun mendatang.
Simak beberapa keunggulan saham yang menjadi alasan mengapa Instrumen investasi ini akan menjadi pilihan yang tepat untuk investasi Anda:
"Salah Satu Jalan Sukses Adalah Berdagang"
Coach Doddy Eka Putra
1. Return Tertinggi
Jika dibandingkan dengan investasi yang lain, maka saham merupakan instrumen investasi yang memberikan return paling tinggi. Nilainya bahkan jauh melampaui bentuk investasi lainnya, seperti: tabungan, emas, dan bahkan deposito.
Besaran return ini dapat mengalahkan kenaikan biaya pendidikan di masa yang akan datang yang diestimasi mengalami kenaikan antara 10-15% per tahunnya dan biaya hidup sekitar 7% per tahun, sedangkan return yang diberikan oleh saham rata-rata di atas 20% per tahun.
Hal ini tentu akan mempermudah Anda dalam menyiasati kenaikan biaya pendidikan tersebut dengan tepat, sebab hal serupa tidak bisa Anda lakukan di dalam instrumen investasi lainnya.
2. Tidak Membutuhkan Modal Besar
Di dalam benak kebanyakan orang, investasi saham merupakan jenis investasi yang membutuhkan sejumlah modal besar dan juga proses yang rumit. Ini adalah pemikiran yang salah, sebab saat ini untuk berinvestasi dalam bentuk saham telah jauh lebih mudah dari sebelumnya.
Sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah minimum pembelian saham adalah sebanyak 100 lembar saja, ini jauh lebih kecil dari ketentuan sebelumnya yang mewajibkan minimal pembelian sebesar 500 lembar.
Dengan mengacu pada ketentuan di atas, maka jika ternyata Anda berniat untuk berinvestasi pada saham seharga Rp1.000 per lembarnya, maka Anda hanya akan membutuhkan dana sebesar Rp100.000,- saja. Nilai ini tentu sangat terjangkau, bukan?
3. Mudah Dibeli, Dimana dan Kapan Saja Bisa
Zaman sudah berkembang dengan sangat pesat, di mana Anda tidak harus melakukan banyak hal yang sulit saat ini, termasuk saat Anda ingin melakukan investasi sekalipun. Internet memudahkan semuanya, bahkan saat Anda ingin membeli saham sebagai bentuk investasi di dalam keuangan.
Anda dapat melakukan pembelian saham secara online, bahkan hanya dengan menggunakan smartphone saja. Hal ini tentu akan sangat membantu Anda untuk berinvestasi dengan praktis dan mudah, sebab Anda bisa melakukannya setiap saat dan di semua tempat di mana Anda dapat mengakses fasilitas internet dengan baik. Ini tentu akan jauh berbeda dengan belasan tahun yang lalu, di mana Anda harus mendatangi broker dan melakukan transaksi tersebut secara langsung di sana.
4. Menjadi Pemilik Perusahaan Besar
Membeli saham akan memberi Anda kesempatan untuk menjadi salah satu pemilik perusahaan besar. Anda tentu tidak pernah membayangkan ini sebelumnya, bukan? Dengan status sebagai pemegang saham di sana, maka Anda berhak atas pembagian dividen (keuntungan) yang akan dibagikan oleh perusahaan setiap tahunnya.
Di dalam perusahaan, pembagian dividen ini akan diputuskan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan dihadiri oleh para pemegang saham di sana. Sebelum rapat digelar, para pemegang saham akan mendapatkan undangan untuk menghadiri RUPS tersebut
5. Mudah Dicairkan
Saham juga bukan sebuah investasi yang sulit untuk dicairkan, sebab Anda bahkan tidak akan menemukan kesulitan ketika akan melakukan penjualan saham Anda tersebut.
Hal ini bisa dilakukan secara online, di mana Anda dapat melakukan order jual dengan mudah di sana. Lalu, transaksi tersebut akan terjadi secara online, dan dalam waktu 3 hari setelah terjadinya transaksi (T+3), sejumlah dana hasil penjualan tersebut akan masuk ke rekening dana investor (RDI).