Jenis Dividen yang Bisa Diterima Pemegang Saham

Build Your Business

Jenis Dividen yang Bisa Diterima Pemegang Saham

Jenis Dividen yang Bisa Diterima Pemegang Saham

Pemberian dividen kepada pemilik saham sebuah perusahaan ternyata memiliki jenis yang bermacam-macam. Perbedaan bentuk pemberian tersebut ditentukan oleh kemampuan serta posisi perusahaan. 

Secara umum, ada 5 jenis dividen yang biasanya dipraktikkan oleh perusahaan, yaitu:

"Hal Paling Penting Dalam Belajar adalah Nikmati Prosesnya"

Coach Doddy Eka Putra

1. Dividen Tunai

Jenis dividen pertama yang sering dilakukan oleh perusahaan adalah dividen tunai. Sesuai dengan namanya, pemberian dividen tunai dilakukan dalam bentuk cash atau uang tunai untuk para pemilik sahamnya dan menjadi yang paling banyak digunakan oleh perusahaan. 

Pemilik saham juga lebih berminat pada perusahaan yang membagikan dividen jenis ini karena keuntungan bisa langsung dipergunakan. Tak ayal kebanyakan perusahaan dengan sistem saham membagikan dividen dengan jenis ini karena memang lebih simpel dan diminati oleh investor. 

2. Dividen Saham

Jenis yang kedua adalah dividen saham, yaitu pemberian keuntungan perusahaan dalam bentuk penambahan saham. Artinya, nilai saham yang dimiliki oleh pemegang saham akan semakin meningkat seiring bertambahnya laba perusahaan. 

Saat perusahaan memberlakukan pemberian dividen saham, maka posisi likuiditasnya cenderung tetap atau tidak berubah. Pasalnya, pemberian dividen dilakukan dengan menambah nilai saham para investor dan tidak menggunakan arus kas seperti pada dividen jenis tunai. 

3. Dividen Barang

Selanjutnya ada dividen barang yang pemberiannya berupa barang maupun jenis aktiva lain yang bukan kas. Perusahaan yang memberlakukan dividen jenis ini harus dapat memastikan barang yang diberikan bisa dibagi. Dalam kata lain, dividen barang harus memiliki bagian yang bersifat homogen atau satu ragam.

Tidak hanya itu, pemberian dividen barang juga perlu dipertimbangkan dengan baik agar tidak mengganggu kinerja atau produktivitas perusahaan. Dengan begitu, perusahaan dapat tetap berkembang dan menambah nilai keuntungan yang bisa diperoleh. 

4. Dividen Skrip

Dividen juga bisa dibayarkan dengan bentuk janji utang atau skrip. Melalui skrip tersebut, perusahaan mencantumkan hak pemilik saham yang nantinya akan dibayarkan beserta waktu untuk jatuh temponya. Secara singkat, dividen skrip ini merupakan bukti utang perusahaan untuk membayarkan dividen dalam kurun waktu yang telah ditentukan. 

5. Liquidating Dividend

Yang terakhir, liquidating dividend, pemegang saham akan menerima dividen yang berasal dari laba atau keuntungan yang didapatkan perusahaan. Akan tetapi, pemberian dividen jenis ini seringkali membuat modal perusahaan menjadi berkurang. Jadi, pembagian liquidating dividend jarang dilakukan oleh perusahaan. 

Masih Bingung? Langsung Saja Konsultasi Dengan Admin..