keuntungan dan resiko dari berbagai produk pasar modal

Build Your Business

keuntungan dan resiko dari berbagai produk pasar modal

keuntungan dan resiko dari berbagai produk pasar modal

Dengan melakukanĀ investasi berupa saham, secara tidak langsung Anda sudah menjadi pemilik dari perusahaan yang sahamnya Anda beli. Tentunya besar kecilnya kepemilikan Anda tersebut bergantung seberapa banyak saham yang Anda beli. Saham sendiri dapat diartikan sebagai bukti kepemilikan perusahaan.

Anda dapat memilih saham mana yang mau Anda beli. Di Indonesia, terdapat 500 jenis saham yang terdaftar di Burse Efek Indonesia dan dapat Anda pilih untuk menjadi bagian investasi Anda. Kepemilikan tersebut tentu juga akan memberikan keuntungan maupun risiko sebagai berikut.

"Hal Paling Penting Dalam Belajar adalah Nikmati Prosesnya"

Coach Doddy Eka Putra

1. Keuntungan

Ada dua potensi keuntungan dari kepemilikan perusahaan yang Anda beli. Pertama, Anda bisa memperoleh dividen setiap kali perusahaan yang Anda beli sahamnya mendapat untung. Arti dari dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan yang diberikan kepada para pemegang saham.

Selain dividen, Anda juga bisa mendapat capital gain dari nilai saham yang Anda miliki. Capital gain ini dapat Anda peroleh jika menjual saham tersebut dengan harga yang lebih tinggi daripada sewaktu Anda membelinya. Selisih dari penjualan dan pembelian tersebutlah yang disebut sebagai capital gain.

2. Risiko

Selain keuntungan, Anda juga harus waspada terhadap risiko yang bisa Anda jumpai dalam aktivitas Anda bermain saham. Secara umum, ada tiga risiko mendasar yang mesti Anda ketahui agar tidak terjebak di dalamnya, yakni capital loss, risiko likuiditas, dan risiko kebangkrutan.

Kebalikan dari capital gain, capital loss adalah kondisi saat Anda hanya berhasil menjual saham Anda dengan nilai yang lebih rendah dibandingkan ketika Anda membelinya. Tentu saja ini berarti Anda kehilangan sejumlah modal akibat penjualan tersebut.

Namun nyatanya, risiko tida selalu hadir saat Anda sedang bertransaksi jual beli di pasar modal. Ada kemungkinan risiko likuiditas dan kebangkrutan yang selalu mengancam para investor yang menitipkan dananya di lembar saham perusahaan. Risiko likuiditas membuat Anda akan kesulitan menjual saham Anda di waktu yang diinginkan. Biasanya ini terjadi karena perusahaan saham tersebut mulai tidak mendapat kepercayaan publik atau ada prediksi nilai sahamnya semakin rendah dan tidak akan berkembang.

Sementara itu, risiko kebangkrutan adalah kondisi saat perusahaan tempat Anda menanamkan modal tiba-tiba tidak dapat melanjutkan usahanya karena dinyatakan bangkrut oleh pengadilan. Dalam situasi seperti ini, Anda tidak dapat memperoleh keuntungan lagi dan investasi yang Anda tanamkan bisa saja hilang.

Masih Bingung? Langsung Saja Konsultasi Dengan Admin..